Antosianin yang terkandung dalam kulit buah naga mudah larut dalam pelarut polar, sehingga ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut aquades, namun aquades tidak dapat menstabilkan antosianin karena antosianin stabil pada pH asam. Penggunaan asam organik lemah seperti asam sitrat diperlukan untuk menurunkan pH, sesuai dengan penelitian. tentang pengaruh konsentrasi asam sitrat terhadap karakteristik ekstrak antosianin daun jati serta uji stabilitasnya dalam es krim.
Di dalam jurnal terdapat tabel 1 yang memaparkan kandungan Antosianin maksimum pada berbagai Methode Ekstraksi. Menurut tabel satu tersebut Methode Ekstraksi MAHD Memiliki waktu yang cepat dengan kandungan antosianin yang lebih besar daripada Methode lainnya. Yang ingin saya tanyakan adalah mengapa dalam Methode MAHD tersebut lebih unggul daripada metode ekstraksi lainnya padahal tiga metode lainnya seperti MAE dan microwafer itu juga sama sama menggunakan microwaver dalam metodenya?
Metode MAHD (Microwave Assisted Hot Deionized water extraction) adalah salah satu metode ekstraksi yang menggunakan kombinasi antara microwave (gelombang mikro) dan air deionisasi panas sebagai pelarut dalam ekstraksi. Sedangkan metode MAE (Microwave Assisted Extraction) dan microwave water-based extraction (Microwave-Water) juga menggunakan microwave dalam metodenya, namun pelarut yang digunakan berbeda yaitu etanol dan air biasa.
Secara umum, penggunaan microwave pada metode ekstraksi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan ekstraksi, karena microwave dapat memanaskan sampel secara cepat dan merata, sehingga dapat mempercepat pengeluaran senyawa aktif dari sampel.
Namun, penggunaan pelarut yang berbeda dapat memberikan perbedaan hasil ekstraksi pada suatu senyawa. Pada metode MAHD, penggunaan air deionisasi panas sebagai pelarut dapat membantu mempercepat ekstraksi dan juga meminimalkan pengaruh dari mineral atau ion yang terdapat pada air biasa yang dapat mengganggu hasil ekstraksi.
Selain itu, suhu dan tekanan juga dapat mempengaruhi efisiensi ekstraksi. Pada metode MAHD, kombinasi penggunaan microwave dan air deionisasi panas yang dipanaskan secara bersamaan dapat menghasilkan kondisi yang optimal untuk ekstraksi antosianin. Oleh karena itu, metode MAHD dapat menghasilkan kandungan antosianin yang lebih besar daripada metode ekstraksi lainnya seperti MAE dan Microwave-Water.
Antosianin yang terkandung dalam kulit buah naga mudah larut dalam pelarut polar, sehingga ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut
BalasHapusaquades, namun aquades tidak dapat menstabilkan antosianin karena antosianin stabil pada pH asam. Penggunaan asam organik lemah seperti asam sitrat diperlukan untuk menurunkan pH, sesuai dengan penelitian. tentang pengaruh
konsentrasi asam sitrat terhadap karakteristik ekstrak antosianin daun jati serta uji stabilitasnya dalam es
krim.
Di dalam jurnal terdapat tabel 1 yang memaparkan kandungan Antosianin maksimum pada berbagai Methode Ekstraksi. Menurut tabel satu tersebut Methode Ekstraksi MAHD Memiliki waktu yang cepat dengan kandungan antosianin yang lebih besar daripada Methode lainnya. Yang ingin saya tanyakan adalah mengapa dalam Methode MAHD tersebut lebih unggul daripada metode ekstraksi lainnya padahal tiga metode lainnya seperti MAE dan microwafer itu juga sama sama menggunakan microwaver dalam metodenya?
BalasHapusMetode MAHD (Microwave Assisted Hot Deionized water extraction) adalah salah satu metode ekstraksi yang menggunakan kombinasi antara microwave (gelombang mikro) dan air deionisasi panas sebagai pelarut dalam ekstraksi. Sedangkan metode MAE (Microwave Assisted Extraction) dan microwave water-based extraction (Microwave-Water) juga menggunakan microwave dalam metodenya, namun pelarut yang digunakan berbeda yaitu etanol dan air biasa.
HapusSecara umum, penggunaan microwave pada metode ekstraksi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan ekstraksi, karena microwave dapat memanaskan sampel secara cepat dan merata, sehingga dapat mempercepat pengeluaran senyawa aktif dari sampel.
Namun, penggunaan pelarut yang berbeda dapat memberikan perbedaan hasil ekstraksi pada suatu senyawa. Pada metode MAHD, penggunaan air deionisasi panas sebagai pelarut dapat membantu mempercepat ekstraksi dan juga meminimalkan pengaruh dari mineral atau ion yang terdapat pada air biasa yang dapat mengganggu hasil ekstraksi.
Selain itu, suhu dan tekanan juga dapat mempengaruhi efisiensi ekstraksi. Pada metode MAHD, kombinasi penggunaan microwave dan air deionisasi panas yang dipanaskan secara bersamaan dapat menghasilkan kondisi yang optimal untuk ekstraksi antosianin. Oleh karena itu, metode MAHD dapat menghasilkan kandungan antosianin yang lebih besar daripada metode ekstraksi lainnya seperti MAE dan Microwave-Water.